Sebagai seorang catlovers kamu perlu memperhatikan kesehatan anabul kesayanganmu dengan cara memberikannya vaksin kucing yang tepat.
Pemberian vaksin yang tepat dapat membuat anabul tetap sehat dan terhindar dari berbagai macam virus dan bakteri.
Apalagi kini sering muncul kasus virus mematikan yang bisa menyerang hewan peliharaan semacam kucing.
Jadi kamu harus lebih berhati hari dan memberikan pertahan lebih dengan cara vaksinasi.
Vaksin Kucing
Vaksinasi kucing adalah kegiatan penyuntikan yang berisi antigen atau mikroorganisme yang sudah lemah atau bahkan nonaktif demi menjadi media stimulus sistem imun di tubuh kucing.
Sistem imun tersebut nantinya akan membentuk antibodi khusus yang mencegah virus/bakteri masuk ke tubuh.
Kalaupun kucing kamu terinfeksi virus/bakteri, maka bagi yang sudah pernah vaksin, tidak akan mengalami gejala yang parah.
Hal ini karena antibodi kucing yang sudah menerima vaksin, telah membentuk senjata khusus untuk mendeteksi dan membunuh virus yang masuk ke tubuh.
Sebaliknya bagi yang belum, maka itu baru pertama kali antibody melawan virus tersebut. Alhasil proses penyembuhannya akan lama.
Atau kalau misalkan sampai kalah, maka ujung ujungnya bisa mati. Itulah sebabnya admin badilag.id selalu bilang kalau vaksinasi itu penting.
Syarat Vaksin Kucing
Sebelum Anda benar benar akan pergi ke dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan dan vaksinasi kucing. Maka alangkah baiknya untuk mengetahui apa saja syarat hewan bisa menerima vaksin.
Nah terkait Syarat vaksin kucing yang kami maksud adalah, silahkan lihat daftarnya di bawah ini:
1. Kucing berusia minimal 2 bulan
Kitten yang sudah cukup umur dengan berat badan minimal 1 kg sudah dapat kamu berikan vaksin. Kamu tidak perlu ragu lagi kalau kucingmu malah sudah berusia 2 bulan.
Segera kunjungi dokter hewan dan dan konsultasikan pemberian vaksin yang tepat buat anabulmu.
2. Sehat (tidak sakit, nafsu makan baik, tidak kutuan)
Dokter akan memeriksa kesehatan kucingmu untuk memastikan ia layak untuk divaksinasi atau tidak.
Kitten juga harus punya nafsu makan yang baik karena sehabis vaksin ia butuh makan yang banyak buat beradaptasi sama vaksinnya.
Ya mirip kaya manusia yang habis vaksin covid, kan sama dokternya suruh banyak makan.
Selain itu, selama proses adaptasi vaksin, kitten juga nggak boleh stress. Karena kalau stress, bisa mengganggu kinerja anti bodi.
Baca juga: 9+ Efek Samping Vaksin Kucing Yang Harus Kalian Tahu
Selain itu, hewan yang stress juga kerap bikin proses pemulihan jadi tambah lama.
3. Tidak sedang hamil
Ingat ya vaksin itu mengandung virus/bakteri yang dilemahkan.
Takutnya kalau kucing lagi hamil, janinnya bisa terpengaruh virus ini. Soalnya janin kucing masih belum punya antibodi yang kuat untuk melawan virus yang bakalan kaliam masukkan.
4. Tidak dalam keadaan stres
Kucing biasanya bisa stres kalau di bawa ke tempat baru atau bertemu orang baru. Makanya kamu perlu perhatiin dia dengan ekstra lebih ketika bakalan vaksin.
Sebelum berangkat untuk vaksinasi ke klinik hewan atau dokter hewan, berilah usapan lembut agar ia merasa nyaman.
Kalau anabul udah nyaman, ia bakalan ga rewel, tenang, dan siap buat kamu suntik.
5. Terbebas dari cacingan
Nah ini syarat yang nggak kalah penting ya catlovers. Kamu harus pastiin dia bebas dari cacingan.
Kamu bisa beri dia obat cacing dulu sebelum divaksin.
Tentunya kamu tanya dokter dulu ya kalau mau memberikan obat cacing ke anabul.
Selain syarat-syarat yang perlu kamu tahu, kamu juga perlu tahu jenis vaksin yang tepat buat anabulmu.
Jenis Vaksin Kucing
Jenis vaksin kucing yang dianjurkan dokter hewan ada 2 kategori, yaitu vaksin inti dan vaksin noninti.
Vaksin inti merupakan vaksin yang dapat diberikan kepada semua jenis kucing untuk mencegah penyakit secara umum.
Sedangkan vaksin non inti adalah yang bersifat opsional. Artinya boleh kalian lakukan dan boleh juga skip.
Beberapa vaksin yang termasuk kategori ini adalah sebagai berikut:
- Vaksin tricat
Vaksin tricat merupakan jenis vaksin yang pertama kali dokter berikan kepada kitten ketika berusia 2 bulan.
Kitten yang menerima vaksin ini dapat terlindungi dari 3 jenis virus, yaitu feline calicivirus, feline rhinotracheitis, dan feline panleukopenia.
- Vaksin tetracat
Vaksin tetracat merupakan jenis vaksin yang diberikan satu bulan setelah kitten menerima dosis vaksin tricat pertama.
Biasanya disebut vaksin F4 karena mampu memberikan proteksi tambahan untuk melawan virus chlamydia dan tiga virus lain yang mampu dikalahkan vaksin tricat.
- Vaksin rabies
Vaksin rabies adalah vaksin yang diberikan tiap satu tahun sekali dan bertujuan melindungi kucing dari penyakit rabies.
Jenis vaksin ini biasa praktisi berikan untuk pertama kalinya pada kitten berusia 12 bulan.
Untuk hasil yang maksimal ketika pertama kali adalah, kucing harus sudah mendapat dosis vaksin pertama dan kedua, yaitu vaksin tricat dan vaksin tetracat.
Untuk vaksin noninti sendiri dokter hewan biasanya memberikan kepada kitten dengan kondisi dan faktor risiko tertentu.
Sebagai contoh kitten yang terinfeksi virus leukimia dapat diberikan vaksin feline leukimia.
Lalu ada vaksin feline immunodeficiency virus yang bisa disuntikkan jika kitten mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh akibat infeksi virus tersebut.
Urutan Vaksin Kucing
Mengetahui urutan vaksin yang benar memang perlu diketahui jika kamu pengin tidak salah dalam memberikannya.
Adapun mengenai urutan vaksin kucing yang benar adalah sebagai berikut:
- Vaksin Pertama biasa kitten terima saat berusia 2 bulan, dan itu berupa Tricat
- Vaksin kedua biasanya dokter anjurkan pada usia 3 bulanan, berupa Tetracat/ F4 (pokoknya kasih jarak minimal 1 bulan dari Tricat)
- Yang ketiga adalah vaksin rabies dengan anjuran pemberian saat kitten berusia 12 bulan atau sekitar 1 tahun
Nah setelah pemberian vaksin inti tersebut, palingan tinggal yang opsional (non inti). BTW lihat juga yuk artikel tentang Ciri Ciri Kucing Sudah Divaksin Yang Benar.
Vaksin Kucing Umur Berapa
Anjuran vaksin kucing biasanya dokter mulai saat kitten berusia 2 bulan dan dapat terus menerus kalian berikan sampai usia maksimalnya (mati). Namun khusus saat sudah dewasa, maka opsional.
Mengapa 2 bulan? Karena di usia tersebut sistem kekebalan tubuhbawaan dari induk kucing sudah hampir seutuhnya terbentuk.
Jika kitten menerima vaksin sebelum berusia 2 bulan, maka tubuhnya tidak akan mampu menerima dosis vaksin tersebut.
Selain itu, pada usia 2 bulan kitten harus memiliki berat minimal 1 kg dan dalam kondisi kesehatan yang prima.
Hal ini bertujuan untuk membuat anabul tetap dalam keadaan yang sehat ketika menerima vaksin kedua.
Vaksin yang kedua biasa dokter anjurkan dengan jeda waktu satu bulan dari vaksin pertama, yaitu bulan ketiga atau keempat.
Selanjutnya ketika menginjak bulan ke 12, anabul dapat memenuhi syarat untuk menerima vaksin rabies sesuai dengan petunjuk dokter.
Biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan vaksin tahunan atau booster ketika vaksin rabies sudah kamu kasihkan.
Cek juga yuk, Manfaat Vaksin Kucing Yang Perlu Kamu Ketahui.
Vaksin Kucing Berapa Kali
Vaksinasi biasanya sangat dokter anjurkan sebanyak 3 kali pada usia pertamanya, dan pada tahun tahun berikutnya bakalan sekali saja. Kecuali kalau ada keadaan lain yang memaksanya harus vaksin non inti.
Di satu tahun pertama, vaksin tricat bisa kamu berikan di usia 2 bulan, kemudian di usia 3-4 bulan vaksin kedua bisa kalian berikan berupa F4.
Lanjut di usia satu tahun, dapat diberikan suntik rabies kucing.
Jika pemberian vaksin itu terlewatkan dan kamu tidak tahu usia anabul, maka kamu bisa berkonsultasi dengan dokter hewan.
Dokter hewan akan mengecek kondisi fisik anabul untuk memastikan apakah ia siap untuk diberikan vaksin atau tidak.
Jika ia belum siap untuk diberikan vaksin (karena sakit), maka dokter akan menyarankan untuk mengobatinya dulu.
Kalau sakitnya nggak parah dan hanya butuh istirahat, dokter bisa memberikan vitamin agar kondisi tubuhnya kembali dalam keadaan meningkat.
Merasa PD dan ingin coba vaksin sendiri? Cek dulu nih, bagaimana cara vaksin kucing sendiri di rumah biar berhasil
Harga Vaksin Kucing
Harga vaksin untuk kitten ini berkisar puluhan ribu sampai ratusan ribu rupiah.
Jika kalian bandingkan dengan pengobatannya yang bisa mencapai jutaan rupiah, maka harga vaksin ini tergolong cukup murah lho.
Coba deh kamu bandingin sama vaksin rabies.
Vaksin rabies harganya cuma berkisar Rp50.000-Rp100.000, sedangkan risiko penyakitnya bisa sampai menyebabkan kematian! Jelas itu harga yang murah ya kan
Nah berikut ini harga vaksin yang bisa kamu pertimbangkan untuk kesayanganmu
- Vaksin tricat/F3: Rp80.000 sampai dengan Rp250.000
- Vaksin tetracat/F4: Rp180.000 sampai dengan Rp210.000
- Vaksin rabies: Rp50.000 sampai dengan Rp100.000
- Vaksin noninti: Rp200.000 sampai dengan Rp500.000
Itulah ulasan yang bisa kami berikan buat kamu. Jangan lupa lihat artikel-artikel bermanfaat dari kami lainnya ya. Terima kasih.