Catlovers harus tahu bahwa tahapan vaksin kucing ada aturannya lho. Kamu tidak boleh sembarangan dalam memberikan vaksin untuk kitten.
Karena bisa-bisa kucing kamu bukannya sehat setelah diberi vaksin, tapi malahan jadi sakit.
Kamu nggak mau kan itu terjadi?
Makanya kamu perlu menyimak pembahasan berikut ini agar bisa melakukan vaksin yang benar.
Tahapan Vaksin Kucing
Seperti yang sudah admin singgung diawal, kalau misalkan kamu memutuskan untuk memberikan vaksinasi, maka sebaiknya harus berurutan.
Sudah tahu belum? Kalau bulan ini ada program vaksin kucing gratis loh?
Makanya pada kesempatan kali ini, akan saya jelaskan semuanya.
Baik yang mengenai urutannya apa saja, terus yang pertama harus vaksin apa, dan berapa kali harus melakukannya.
Itu semua akan kami coba bahas. Atau untuk lebih jelasnya, bisa melihat informasi dibawah ini.
Tahapan Vaksin Kucing Yang Benar
Tahapan vaksin kucing terdiri dari empat, yaitu:
- Tahap I : usia 2-3 bulan
- Tahap II : usia 4-6 bulan
- Tahap III : usia >6 bulan
- Tahap IV : usia >12 bulan
Untuk Tahap I dan Tahap II, kamu dapat memilih untuk memberikan vaksin tricat dan/atau tetracat sesuai anjuran dokter hewan dengan jeda 1 bulan.
Pada Tahap III ketika usia kitten lebih dari 6 bulan, vaksin yang disuntikkan adalah vaksin rabies.
Kemudian Tahap IV, kamu perlu memberikan vaksin kucing secara berkala sebanyak satu tahun sekali.
Sebelum itu, kamu harus berkonsultasi dulu dengan dokter hewan untuk memeriksa kondisi kesehatan anak kucing.
Karena syarat wajib yang perlu dipenuhi sebelum vaksinasi adalah kucing dalam keadaan sehat.
Agar biaya konsultasi kamu tidak membengkak, kami sudah merangkumkan beberapa pertanyaan yang membantumu saat bertemu dokter hewan nantinya.
Apakah Vaksin Kucing Harus Berurutan?
Vaksin kucing harus diberikan secara berurutan sesuai dengan usia anak kucing. Anak kucing yang masih menyusui induknya tidak diperkenankan untuk mendapat suntikan vaksin.
Hal ini dikarenakan selama masa menyusui, induk kucing sedang dalam proses menyalurkan antibodi ke tubuh anaknya.
Proses pembentukan sistem kekebalan tubuh pada anak kucing berlangsung selama kurang lebih dua bulan.
Setelah kitten berusia dua bulan, barulah dokter akan menyarankan vaksin pertama yang diberikan.
Vaksin Pertama Kucing Namanya Apa?
Vaksin pertama untuk kucing bernama vaksin tricat/F3. Pemberian vaksin tricat hanya boleh di lakukan oleh dokter hewan yang telah bersertifikat.
Terus pada saat pemberiannya, biasanya dokter akan menanyakan keadaan anak kucing sebelum melakukan tahapan vaksinasi.
Atau kadang juga, Dokter akan secara langsung memeriksa bagian tubuh anabul. Entah itu bagian mata, hidung, telinga, dan kulit untuk memastikan bahwa tidak adanya tanda-tanda penyakit pada kitten.
Jika nanti dokter menyimpulkan kesehatan empus baik-baik saja, maka dokter akan menyuntikkan vaksin tricat pertama kepada kitten.
Setelah itu vaksin kedua yang bakal dokter anjurkan adalah vaksin tetracat/F4. Di mana untuk vaksin tetracat biasa di lengkapi dengan pencegahan terhadap virus chlamydia.
Sehingga bisa kita simpulkan kalau kedua vaksin ini sebenarnya penting untuk catlovers kasihkan semua.
Ya intinya selama dokter menyarankan, ada baiknya untuk Anda ikuti. Tapi meski begitu, keputusan akhir selalu ada di pemilik hewan. Jadi silahkan buat keputusan secara bijak.
BTW, Sudah tahu belum? Manfaat Vaksin Kucing Yang Perlu Kamu Ketahui.
Berapa Bulan Sekali Kucing Divaksin?
Sebaiknya kucing kalian vaksin dua kali di tahun pertamanya. Yang mana tahap pertama biasa di beri ketika berusia 2 atau 3 bulan, lalu beri jarak satu bulan untuk vaksin selanjutnya.
Tahun vaksin kucing pertama ada di usia yang krusial dalam proses penguatan antibodi.
Apalagi anak kucing sebenarnya memiliki antibodi alami dari bawaan induknya saat lahir. Hanya saja akan mengalami penurunan ketika menginjak usia 2 bulan.
Maka dari itu, penting bagi kamu untuk segera memperkuat antibodi kitten dengan memberinya vaksin.
Perlu di ingat bahwa pemberian tahapan vaksin kucing yang tepat harus sesuai dengan petunjuk dari dokter hewan.
Biasanya dokter akan mengatur jadwal yang sesuai dengan kesibukanmu agar anabul akan tetap mendapatkan vaksin yang optimal.
Vaksin pertama biasa di kasihkan di usia 2 bulan, yaitu setelah kitten berhenti menyusui induknya.
Pada saat vaksin pertama anabul terima, kamu perlu menjaganya dengan ekstra hati-hati selama 7 hari setelah vaksin masuk ke dalam tubuh.
Selama satu minggu kucing tidak boleh keluar rumah atau pergi terlalu jauh dari teritori wilayahnya. Karena tubuh kucing masih perlu beradaptasi dengan zat yang terkandung di dalam vaksin.
Terus buat vaksin kedua, biasanya catlover kasih satu bulan setelah suntikan vaksin pertama.
Sebab pemelihara perlu memperhatikan kondisi kesehatan kitten. Makanya pemberian vaksin kedua juga perlu memerhatikan efektivitas dari vaksin yang sebelumnya.
Sudah tahu belum, soal Biaya Suntik Rabies Kucing Dan Bagaimana Anjuran Yang Benar
Kenapa 12 bulan?
Alasan kenapa harus vaksin saat usia 12 bulan adalah untuk memastikan tingkat perlindungan yang sudah di bangun oleh vaksin cukup kuat untuk melawan penyakit.
Selain itu, bagi kamu yang tinggal di daerah dengan pemukiman padat penduduk, dokter menyarankan agar anak kucing kesayanganmu di beri vaksin satu tahun sekali.
Sekian ulasan tentang tahapan vaksin kucing dari kami. Semoga membantu.
Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika memungkinkan!
Kamu nggak perlu takut mahal buat konsultasi ke dokter hewan. Biaya konsultasi dengan dokter hewan di puskeswan cuma sekitaran Rp25.000 aja kok.