Meluangkan waktu untuk mengatur jadwal vaksin kucing yang tepat adalah kewajiban dari seorang catlovers dimanapun mereka berada.
Sebagai pemilik yang menyayangi anabulnya kamu perlu membuat janji dengan dokter hewan untuk membahas pemberian vaksin kucing.
Dengan begitu kamu dapat menentukan kapan waktu yang tepat untuk memberikan vaksin ke anabul.
Simak ulasan berikut ini sebelum kamu bertemu dengan dokter hewan ya.
Jadwal Vaksin Kucing
Jadwal vaksin kucing yang tepat ditentukan oleh dokter hewan dan kamu sebagai pemilik kucing.
Dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan terkait anabul kamu untuk mempertimbangkan waktu dan jenis vaksin yang diberikan.
Sebagai pemilik anabul, kamu perlu menjawab beberapa pertanyaan tersebut agar pemberian vaksin bisa cocok dengan kesibukan kamu dan jenis vaksin yang akan diberikan kepada kitten.
Baca juga: Biaya Vaksin Kucing Berdasarkan Jenis & Umur Terbaru
Kamu juga dapat bertanya kepada dokter jika mempunyai pertanyaan seputar vaksin yang belum kamu pahami dengan baik.
Biasanya dokter akan memberikan jawaban yang menyeluruh agar kamu bisa memahami vaksin kucing dengan lebih baik.
Sebagai contohnya dokter bisa menjelaskan tentang manfaat melakukan vaksinasi pada kucing sesuai jadwal.
Salah satu manfaat vaksin kucing secara rutin adalah anabul akan memiliki umur lebih panjang karena jarang sakit, atau kalaupun sakit gejalanya pun tidak akan parah.
Nah jika dari catlovers bertanya, vaksin kucing umur berapa?
Dokter akan merekomendasikan pemberian vaksin kucing yang paling tepat adalah pada umur 1 tahun pertama.
Vaksin kucing umur 1 tahun menjadi krusial karena di umur tersebut sistem kekebalan tubuh anabul sedang mengalami penurunan.
Penurunan sistem kekebalan tubuh pada kucing pertama terjadi di umur 2 bulan setelah ia berhenti menerima ASI dari induknya.
Maka dari itu pada umumnya dokter akan memberikan jadwal vaksin kucing sebagai berikut:
1. Jadwal Vaksin Pertama – Tricat
Dosis vaksin pertama di berikan ketika anabul berumur 2 bulan.
Pada umur 2 bulan, dokter biasanya akan memberikan jenis vaksin tricat atau F3 untuk mencegah virus panleokopenia, calicivirus, dan rhinotracheitis.
Baca juga: Penjelasan Vaksin Nobivac Kucing Dan Harga Terbaru
Ketiga virus tersebut merupakan virus yang cukup berbahaya bagi kitten karena dapat menyebabkan masalah infeksi saluran pernapasan hingga kematian.
Untuk menghindari hal mengerikan itu terjadi, dokter menyarankan pemberian vaksin tricat sebanyak satu tahun sekali di kemudian hari.
Pada dosis vaksin pertama ini, dokter juga akan memberikan vaksin yang bersifat opsional, yaitu vaksin FeLV.
Vaksin FeLV adalah jenis vaksin yang berfungsi untuk mencegah virus leukimia pada kucing.
2. Jadwal Vaksin Kedua – Tetracat
Setelah pemberian vaksin pertama dokter akan memberikan jeda selama 1 bulan sebelum memberikan dosis vaksin kedua.
Vaksin kedua di berikan pada umur kitten 3-4 bulan dengan harapan memperkuat pemberian vaksin pertama.
Untuk jenis vaksin kedua dokter akan memberikan jenis vaksin f4 atau tetracat sebagai vaksin wajib dan vaksin FeLV sebagai vaksin opsional.
Vaksin tetracat memiliki fungsi yang sama dengan vaksin tricat hanya saja terdapat perlindungan tambahan terhadap virus chlamydia.
3. Jadwal Vaksin Kucing Ketiga – Rabies
Pada umur 6 bulan, anabul kamu bisa di berikan vaksin rabies sebagai pencegahan penyakit rabies atau “anjing gila”.
Jika kamu melewatkan pemberian vaksin dosis kedua di umur 3-4 bulan, maka pada tahap ini kamu bisa memberikan vaksin tetracat, FeLV, dan vaksin rabies bersamaan.
Tentu saja dengan petunjuk dari dokter hewan dan hanya dokter yang boleh memberikan suntikan vaksin.
4. Jadwal Vaksin Keempat – Tahunan
Vaksin tahunan atau yang biasa di sebut vaksin booster di berikan untuk anak kucing yang sudah dewasa berusia lebih dari 1 tahun.
Jenis vaksin booster yang di berikan adalah vaksin tricat/tetracat dan vaksin rabies.
Lihat juga: Vaksin Kucing Jogja Murah Dan Lokasi Terdekat Update
Pada setiap praktik dokter hewan mungkin akan berbeda dalam pemberian jadwal vaksin kucing.
Maka dari itu kamu tetap perlu untuk menkonsultasikannya dengan dokter hewan kamu ya.
Semoga bermanfaat!